Minggu, 30 Maret 2014
18.47
No comments
DIALOG PENDEK
Diawal Ku Melihatmu
Tanpa Basa – basi
Aku terpesona padamu
Dengan segala Ukiran yang Tuhan Buat Untukmu ,
Namun . . . Sempat
pula aku terlupa dan Ku Hentikan
Dalam waktu yang
Lama ,
Karena Aku Rasa ini
hanyalah
Sebatas Angan dan
Khayalan ,
Dan kini . . .
Aku mengukir
kembali
Pahatan – pahatan Rindu
Diatas mata –
mataku melihatmu
Kali ini aku tak tahu . . .
Apakah ini hanya Angan dan Kiasan
Ataukah Kesungguhan yang akan membawaku
Bersama menuju pernikahan ???
Yellow,
31 Maret 2014
“
Linggar “
RANTY MARIA APRILLY KARISO
18.42
No comments
R A N T
Y
Aku tak dapat mendevinisikanmu . . .
Dan aku pun tak mampu mengangkatmu . . .
Kau begitu menawan hati . .
Mempesonakan seluruh bangsaku
Aku berdecak kagum ,
Hingga aku menulis Tulisan ini ,
Daya imajinasiku tertuju padamu
Aku mengutarakan kesan – kesanku padamu
Melalui tulisan sederhana ini ,
Hingga detik – detik pergantian malam
menuju pagi
Akan segera dimulai
Mungkin apa yang aku rasakan dalam getaran
hati
Merupakan kiasan yang muncul setelah
melihat Rupamu
Yang Rupawan nan Menawan ,
Tapi . . . sesungguhnya batin ini
menginginkanmu
Dalam satu Bejana Kehidupan ,
Dimana air dari bejana – bejana itu
menyirami Bunga-bunga
Yang layu hingga bunga – bunga itu mekar
kembali
Menghiasi permukaan Bumi yang kian lama
Kian tandus dan kering
I
wanna stay with You dear . . . .
Survive
in All Condition
And
Write Down the Power of Love
With
Our Hands For All People
Paint
the World With Love
And
I love You So
Yellow, 31 Maret 2014
“ Linggar “
Sabtu, 29 Maret 2014
19.06
No comments
LASKAR PETUALANG CILIK
Tak ayal perjuangan mereka dipenuhi dengan
Gagah berani
Berpetualang layaknya Pejuang Negara di era
Yang lalu ,
Namun . . .
itu lah Kondisi Para Pejuang Petualang Cilik
Masih berbaur dengan Abdi Negara
Semangat yang tak pernah Usai ketika satu
langkah
Menuju peraduan pendidikan masa depan
gemilang ,
Mereka seolah tahu bahwa Jendela Dunia itu
lah angan
Yang harus di capai dan terwujud
Berangkat . . . dengan Hati Riang Tawa
Tak nampak asa melanda
Satu sama lain saling bersahut dengan Ritme
Yang melaju – laju ,
Meminta Do’a ayah Bunda ,
Mencium tangan Ayah Bunda
Mengucap salam Kepada Ayah Bunda
Satu Momentum yang teramat menggelegar
Lalu . . .
Saatnya lah Para Laskar Cilik memulai langkah
kecilnya
Menuju satu tempat Pendidikan yang Kian
memuliakan
Derajat Mental Spiritualitas para Cendekiawannya
,
Laskar masa depan ,
Laskar Masa saat ini dan esok ,
Para Pemenang di awal dan akhir
Hingga tertaut asa menggelora ,
Untuk Orang Tua ,
Sahabat , masyarakat . . .
Dan Negara . . . . .
Cilacap, 28 Maret 2014
“ Linggar “
Sabtu, 22 Maret 2014
BERMIMPI SAJA
17.58
No comments
Dan Tatkala aku berdiri memandang jauh batas mahkotamu,
aku seolah kiasan kecil yang sangat kecil
tapal batas mahkotamu itu tak mampu ku jangkau
dengan mata-mataku
Namun aku masih memegang ujung kasih atmaku diatas Sanubariku
hingga Aku bernyawa disetiap aliran darahmu
tanpa kau ketahui
Selayang Pandang , Aku tak bernyali
namun sesekali aku bertemaran dengan gugusan bintangku
diatas perahu kecilmu itu ,
aku seolah kiasan kecil yang sangat kecil
tapal batas mahkotamu itu tak mampu ku jangkau
dengan mata-mataku
Namun aku masih memegang ujung kasih atmaku diatas Sanubariku
hingga Aku bernyawa disetiap aliran darahmu
tanpa kau ketahui
Selayang Pandang , Aku tak bernyali
namun sesekali aku bertemaran dengan gugusan bintangku
diatas perahu kecilmu itu ,
17.53
No comments
Biarkan lah Beliau Tertata indah dalam Peraduannya
sejatinya . . letihnya itu merupakan Lukisan jelas yang tiada majas
apalagi intisarinya teramat sangat Bobrok hingga ketertatihannya kian jelas
bermelodi di dahinya ,
Lalu apa yang KAU Fikirkan mengenai hal itu ?
Tersenyumlah ,
bukan kah Senyumanmu itu menyejukkan ?
seperti Gerimis yang membasahi Gurun Pasir yang kering ?
sejatinya . . letihnya itu merupakan Lukisan jelas yang tiada majas
apalagi intisarinya teramat sangat Bobrok hingga ketertatihannya kian jelas
bermelodi di dahinya ,
Lalu apa yang KAU Fikirkan mengenai hal itu ?
Tersenyumlah ,
bukan kah Senyumanmu itu menyejukkan ?
seperti Gerimis yang membasahi Gurun Pasir yang kering ?
UNTAIAN DI KALA MALAM
17.48
No comments
Aku bersetubuh dengan malam,
dimana disetiap bagiannya itu m
asih ada sedikit cahaya ,
hingga ke dua mataku pun tak dapat memejamkan mata yang masih Gonta
diatas liak - liuk Sunyinya
dimana disetiap bagiannya itu m
asih ada sedikit cahaya ,
hingga ke dua mataku pun tak dapat memejamkan mata yang masih Gonta
diatas liak - liuk Sunyinya
KATA HATI
17.45
No comments
Keresahan itu hanya menyelimutiku dengan tanpa tepi
dan tak berarti
aku seolah berdikari dengan JARI - JEMARI
Yang ada pada Diri ,
hingga aku mampu menahan desahan Nafas- nafas Rindu yang kian menggebu
S'gala Bukan Antah berantah
melainkan sebuah Lukisan Tuhan yang Indah Kemilau
dan tak berarti
aku seolah berdikari dengan JARI - JEMARI
Yang ada pada Diri ,
hingga aku mampu menahan desahan Nafas- nafas Rindu yang kian menggebu
S'gala Bukan Antah berantah
melainkan sebuah Lukisan Tuhan yang Indah Kemilau
KEADILAN ITU BERPIHAK PADA SIAPA ??
17.37
No comments
Bisa di bilang . . . hari ini merpukan hari yang kurang beruntung buat Sahabat ku yang berada di teralis besi dalam satu kasus yaitu, UU . 23 / 2002 " Mas Edi " , karena ketahuan membawa Handphone, dia dimasukkan ke Sel Tikus
Bukan hanya di Lapas Klas IIB Cilacap Saja yang melarang membawa HP, Tapi di seluruh Lapas di Indonesia Pun Demikian. Hp di Larang Masuk Kedalam Lapas. Wacana yang telah terealisasi adalah Gerakan Getting Halinar ( Handphone, Pungli, Narkoba ) To Zero.itu sangat bagus sekali dan memang seharusnya dipatuhi bagi WBP ( Warga Binaan Pemasyarakatan ) .
Tapi Bagi WBP seperti Mas Edi mungkin merasa tergiur unutk membawa HP . Merasa sudah mempunyai celah dan tahu Kondisi dalam membawa HP jadi dia lebih sedikit Pintar untuk melakukan itu.
Apalagi Dia adalah TAMPING ( Tahanan Pendamping ) ,
Pendamping Petugas Lapas untuk membantu para pegawai dalam bekerja.istilahnya adalah dipekerjakan.
itu memang suatu hal yang sangat menguntungkan karena TAMPING akan berbeda dengan WBP lainnya.
lebih sedikit Bebas dan ga melulu di dalam kamar atau di kurung ,
Hampir 75% Mobilitas dan aktifitas kerja di Lapas itu TAMPING yang mengerjakan.dari hal terkecil sampai hal terbesar pun Semuanya Tamping ,
merupakan hal yang SESUATU banget ,
tapi yang namanya WBP , Pasti ga berani melawan Petugas , apalagi Bagi Mas Edi yang hanya Wong Cilik Lan Ora Akeh Bondo ,
yang jadi pikiranku adalah kenapa Sesama WBP itu di bedakan ? ada Mantan Bupati yang tersandung Kasus Dugaan Korupsi dan ada Juga Mantan Sekda , ada pula mantan Pegawai Lapas dan bahkan Ka.Lapas Pun ada yang di bui karena Dugaan Money Loundry. Mereka semua Membawa HP dan Leluasa menggunakannya di dalam Lapas. Entah itu ada Petugas atau pun ga Ada petugas. ga di larang, ga di marahi apalagi di masukkan ke sel tikus.Justru malah di sokong, di sanjung dan di gadang2.
ada apa ini ??
ko bisa seperti itu yaa ??
ini yang menjadi pertanyaanku ??
sejenak aku berfikir . . . . oh . . . . mungkin karena mereka2 adalah orang Termasyur dan berpangkat dan juga berduit sehingga mereka bisa menggerakan itu dengan leluasa.
mungkin karena itu mereka leluasa dengan tanpa Binasa berkreativitas dengan tanpa was2.
apakah kalo mas edi berduit dan berpangkat akan diperlakukan sama seperti mereka ?
entah lah . . . . .
aku yo wong cilik ,
ora reti koyo ngono ,
iku urusane poro punggowo lapas lan jajarane,
besok akan dipertanyakan di hadapan ALLAH kelak ,
MAaf ya . . .
aku Curhat sedikit ,
Tulisanku hanya mewakili apa yang ada dan menjadi Unek2ku ,
SALAM DAMAI !!!
Bukan hanya di Lapas Klas IIB Cilacap Saja yang melarang membawa HP, Tapi di seluruh Lapas di Indonesia Pun Demikian. Hp di Larang Masuk Kedalam Lapas. Wacana yang telah terealisasi adalah Gerakan Getting Halinar ( Handphone, Pungli, Narkoba ) To Zero.itu sangat bagus sekali dan memang seharusnya dipatuhi bagi WBP ( Warga Binaan Pemasyarakatan ) .
Tapi Bagi WBP seperti Mas Edi mungkin merasa tergiur unutk membawa HP . Merasa sudah mempunyai celah dan tahu Kondisi dalam membawa HP jadi dia lebih sedikit Pintar untuk melakukan itu.
Apalagi Dia adalah TAMPING ( Tahanan Pendamping ) ,
Pendamping Petugas Lapas untuk membantu para pegawai dalam bekerja.istilahnya adalah dipekerjakan.
itu memang suatu hal yang sangat menguntungkan karena TAMPING akan berbeda dengan WBP lainnya.
lebih sedikit Bebas dan ga melulu di dalam kamar atau di kurung ,
Hampir 75% Mobilitas dan aktifitas kerja di Lapas itu TAMPING yang mengerjakan.dari hal terkecil sampai hal terbesar pun Semuanya Tamping ,
merupakan hal yang SESUATU banget ,
tapi yang namanya WBP , Pasti ga berani melawan Petugas , apalagi Bagi Mas Edi yang hanya Wong Cilik Lan Ora Akeh Bondo ,
yang jadi pikiranku adalah kenapa Sesama WBP itu di bedakan ? ada Mantan Bupati yang tersandung Kasus Dugaan Korupsi dan ada Juga Mantan Sekda , ada pula mantan Pegawai Lapas dan bahkan Ka.Lapas Pun ada yang di bui karena Dugaan Money Loundry. Mereka semua Membawa HP dan Leluasa menggunakannya di dalam Lapas. Entah itu ada Petugas atau pun ga Ada petugas. ga di larang, ga di marahi apalagi di masukkan ke sel tikus.Justru malah di sokong, di sanjung dan di gadang2.
ada apa ini ??
ko bisa seperti itu yaa ??
ini yang menjadi pertanyaanku ??
sejenak aku berfikir . . . . oh . . . . mungkin karena mereka2 adalah orang Termasyur dan berpangkat dan juga berduit sehingga mereka bisa menggerakan itu dengan leluasa.
mungkin karena itu mereka leluasa dengan tanpa Binasa berkreativitas dengan tanpa was2.
apakah kalo mas edi berduit dan berpangkat akan diperlakukan sama seperti mereka ?
entah lah . . . . .
aku yo wong cilik ,
ora reti koyo ngono ,
iku urusane poro punggowo lapas lan jajarane,
besok akan dipertanyakan di hadapan ALLAH kelak ,
MAaf ya . . .
aku Curhat sedikit ,
Tulisanku hanya mewakili apa yang ada dan menjadi Unek2ku ,
SALAM DAMAI !!!
Kamis, 20 Maret 2014
H A T P E N alias Curhat Pendek
02.55
No comments
terkadang mengkhayal di usia ABG 14 - 16 Tahun itu memang masih polos , lucu dan juga menggelikan.masih polos dan apa adanya ,
masih terbawa Suasana HAti dan tentunya masih berfikir dengan HAti pula bukan dengan di imbangi pake Otak ,
yang ada perasa melulu yang maju berperan ,
kalo udah kaya gituuuu . . . . . . ahdduuhhhhhhh tapeee deeehhhh ,
apalagi soal pacaran ,
yaa . . . karena . . . Remaja Dan ABG di umur segitu itu yang menjadi Trending topik pasti masalah percintaan yang melanda ,
meweekk . . . gelisah atau bahkan GEGANA Alias Gelisah, Galau dan Merana ,
jiiaaaaahhhhhh ,
02.50
No comments
PENTAS DRAMA CINTAKU
Pada walanya aku menjelma bukan aku
Aku bermetamorfosis seperti bukan pada
diriku
Ini lah di awal percintaan dan percumbuanku
,
Dengan gaya klasik berdiskusi dalam bait ,
Ketika wanita itu telah berjalan gemulai ,
Disetiap sudutnya ialah aroma surga
Aku kian kalut dan terbalut ciut
Untuk sekedar berjabat tangan
Aku susun selangkah demi selangkah . . .
Sejengkal demi sejengkal . . .
Mendevinisikan maksudku terhadapnya
Dengan intuisi – intuisi rekayasaku
Berbijak sedemikian rupa ,
Berucap nan mempesona dengan irama
Tertuang dalam scenario
Layaknya teks untuk televise
Kehilangan segala rupa asliku ,
Engkau cantik jelita Nampak sempurna
Dan aku pun berubah bukan aku ,
Tanpa intonasi apa adanya diriku
Segalanya bersatu ruah di kelopak mataku
Tertegun Kian lantang dalam sanubariku
Aku semakin bukan lah aku
Ku pikatkan ia dengan sukma ksatriaku
Terbalut rasa ulur , wajah bersinergi
Sentuhan Ritme kasih saying penuh asih
Dan segalanya telah menjadi putih
Ku hafalkan lantunan Syair dan nada
Ku jalankan gerak badan dengan suasana
panggung megah
Seolah telah menjalani akad nikah ,
Inilah semuanya tertumpah ruah
Dan ia pun terkulum lunglai tak berdaya
Dengan gaya nada yang teramat rintih
Terdiam membisu disaat segalanya telah
tertatih
Inilah akhirnya terjadi di suasana gairah
yang invisible
Semuanya Klimaks menjadi satu Romansa Rasa
Cilacap, 05 Januari 2013
“ Linggar “
02.46
No comments
H A C K E R
Apa pernah Ku memulai mencampuri ursan – urusanmu itu ?
Apa pernah Ku memulai mencoba menjadikan Akunmu sebagai aku ?
Apa pernah Ku memulai membuat hakmu menjadi hak atasku
Dan kewajibanku membukanya ?
Aku rasa tidak demikian adanya ,
Bukan aku dan bukan atas namaku jika seperti itu
Aku tetap pada milikku dan tetap menjadi hakku
Karena milikku itu lebih berguna
Lalu kenapa kepentinganmu itu mencampuriku ?
Apa kepunyaanmu itu tak sebagus Punyaku ?
Atau kah Kau serakah untuk menggunakan akun ku
Sebagai kendaraanmu bersafari menjelajah Dunia imajinasimu?
Roman Picisanmu itu mencekik
Tak ada pantasnya berdiri pada kakimu sendiri
Plagiat yang teramat jahat melebihi penjahat
Yang memalak orang kaya untuk orang kecil ,
Kau jadikan itu sebagai ambisi hasratmu
Atau mungkin sebagai ambisi balas dendammu
Atau mungkin kau jadikan sebagai daya kuatmu
Menahkodai kapal orang lain ,
Sudah lah . . . jangan seperti kawanku . . .
Kau punya segala darah dagingmu ,
Bukan kah hukum timbal balik itu ada ?
Kenapa tak pernah berfikir membuat kedamaian kawan ?
Cilacap, 28 Februari 2014
“ Linggar “
KEADAAN MALAM
02.44
No comments
Malam Hari
20 halaman Koran menawarkan bermacam –
macam
Berita dan informasi – informasi lainnya
Menggodaku dengan ribuan huruf
Hingga aku pun tergoda
Sekejap saja . . aku hanyut
Dalam buaian canda khasnya bercerita
tertata
Itu lah Sahabatku di kala malamku
Disaat Sang malam mulai menghampiriku
Lantunan music, Pena dan Kertas
Menjadi pelengkap di awal langkahku
Menuju peraduan lelapku
Dan aku pun berkreasi dengan tulisan
seperti Koran
Di kolom Tajuk Rencana
Sebagian ku ambilkan sisi – sisi sahabatku
Sebagian Ku ambilkan Sisi perasaanku
Sebagian Pula Ku ambilkan Kisi – Kisi
Cinta
Dan yang lainnya adalah Aspek Kehidupan
Ku Lihat sekelilingku Penuh Anak Manusia
Pendosa
Dengan Kesibukan Permainannya Masing –
masing ,
Segalanya terpuisi olehku ,
Dengan Gaya Bahasaku,
Suasana malam itu hingar bingar Sahabat
Saudara
Sebagian besar adalah Tarian Tangan –
tangan Canggih
Dan aku hanya berbaur dengan lembaran –
lembaran Koran
Pena dan Kertas dilengkapi alunan Musik
Ku Utarakan Pada Putihnya Kertas atas apa imajinasiku
berkata
Biarkan lah Para Gaduh – gaduh itu
bermusyawarah sendiri
Mungkin itu lah cara penat terlupakan pada
Ruang
Yang memang membuat Orang – orang Usang
Ini lah malam – malam ku ,
Hamper disetiap malam aku bermelodi
Dengan segala caraku berkumandang
Bersajak sejenak dengan Bahasa kalbuku ,
Aku kan bepergian dengan kereta mimpiku
Menuju istana tuaku yang cantik nan elok ,
Cilacap, 17 Februari 2014
“ Linggar “
Selasa, 18 Maret 2014
Jumat, 14 Maret 2014
04.11
No comments
SAJAK KEHILANGAN
Berjalan sepiku tanpamu
,
Meniti waktu dalam
kesenderian
Yang tak dapat di
ungkapkan hanya
Dengan kata – kata
semata ,
Pena dalam hatiku telah
habis
Untuk menggoreskan kata
demi kata ,
Bait demi bait
kerinduan jiwa yang
Haus akan irama kasih
sayangmu ,
Waktu memang berjalan
begitu sangat cepat
Meninggalkan sepenggal
kenangan
Kenangan yang tersusun
dalam balutan
Cinta yang penuh tirani
dan dilemma
Pertemuan yang tercipta
sangat lah tak disangka
Ketika laraku memuncak
oleh sebab peristawa
Masa lalu sebelum kau mengisinya
serta membasuhnya
Dengan ketulusan hati
nuranimu ,
Aku dan kau memang
hasil dari sebuah kretivitas Tuhan
Yang ia rencanakan
dengan balutan perencanaan
Untuk di pertautkan
dalam dawai persatuan cinta
Serta kebersamaan yang
tak di sangka ,
Kini . . . ketika aku
masih dapat menyaksikan mentari ,
Ketika aku masih
sanggup berirama dengan indah ,
Aku pun terperanjat dan
bangun dengan tanpa adanya kau
Yang menemani setiap
rintihan keluh kesahku
Kenangan yang lalu
berubah menjadi sembilu
Yang menyakitkan ,
Kenangan yang lalu
berubah menjadi pilu
Yang menyedihkan ,
Kini kau pun laksana
angin yang berhembus
Yang terasa menyejukkan
dalam sesaat
Kemudian berlalu begitu
saja ,
Kini kebersamaanku
dengan mu hanyalah tinggal
Sebuah cerita usang
yang ketika di ungkit kembali
Akan terasa seperti
tertusuk duri yang dapat
Menitihkan air mata ,
Mungkin . . . namaku
adalah cinta,dan
Namamu adalah sayang yang
kelak akan
Dipertemukan kembali
dalam irama cinta yang
lebih indah seperti Keindahan
yang penuh Rahmat Lil’aalamiin
Buah Karya : ‘’ Linggar Wijaya ‘’
02.55
No comments
SENYUMMU ITU MANIS
Ya Tuhan . . .
Aku baru saja melihat
senyuman dari salah satu Kreasimu
Di pagi yang cerah
nan terang ,
Indah sekali Tuhan .
. .
Aku belum merasakan
Surga Sang Illahi Robbi
Tapi setidaknya ini
adalah Bagian dari Surga untukku
Seolah – olah . . .
aku berada di atas Lembah Nirwana keabadian
Yang membuat Hati ini
bergembira ,
Senyummu itu
melukiskan perwatakanmu
Tergurat sisi
ketulusan hati
Menjadikannya itu
menjadi pelengkap Ronamu
Bermahligai diatas
Bumi Pertiwi
Luar biasa indah . .
. .
Luar biasa manis . .
. .
Luar biasa menggoda .
. . . .
Sehingga mata ku pun
bernyanyi – nyanyi
Senyumanmu itu
memancarkan keanggunanmu
Setiap yang
melihatnya kan tergoda
Berdecak kagum . . .
, kagum . . .
Dan Kagum !!!!!
Terima kasih Tuhan .
. .
Kau hibahkan salah
satu Nikmat untukku
Nikmat di pagi hari
yang menyemangatiku
Sungguh Kau Maha
Indah Tuhan . . . !!!
Cilacap, 02 Maret
2014
“ Linggar “
02.54
No comments
M E L O D I 2
APAKAH SANG NAYDZIVA ITU DIVA ??
DIVA YANG BERNYANYI DENGAN KEKUATAN SUPERNOVA
BEGITU DAHSYAT , MENGGELEGAR TERDENGAR
SAMPAI . . SAMPAI GUGUSAN JANTUNGKU PUN BERGETAR
MELODINYA ITU PENUH RITME SANG NAYA
HINGGA OTAKKU BERKELANA MAYA
SEOLAH TELAH MENJADI SATU KARYA
UNTUK JIWA TAK BERDAYA
MEMANG BEGITU LAH ADANYA IA . . .
MUNCUL DENGAN IRINGAN MELODI AKHIR CINTA ABADI
DIGEMAKAN BERSAMA NIDJI ( PELANGI )
HINGGA AKU PUN SEOLAH BERJANJI BERMIMPI BERSAMANYA
CILACAP , 25 PEBRUARI 2011
“ LINGGAR “
02.53
No comments
M
E L O D I
ALUNAN
MUSIK SANG MAESTRO
KEMBALI
MENGHADIRKAN RONAMU
KIASAN
WAJAH DULU HINGGA
TERURAI
DENGAN TANPA KABUT
MASIH
SAMA DALAM BENAKKU
BENTUK
MAHKOTAMU ITU ,
SAMA
PERSIS DENGAN MASA DIAWAL
MENGENAL
BERJUMPA TAPI TAK JUMPA
ALUNAN
MUSIK INI SANGAT BERANI
MEMBERI
WARNA – WARNI
HINGGA
AKU TERLENA DALAM WAJAHMU SENI
KETIKA
AKHIRNYA DULU AKU TAK TERLADENI
OH
SUNGGUH . . . BERSAHAJA NIAN . . .
TERSENYUM
SENDIRI DI POJOK NYANYIAN
MENGINGATKAN
KAU YANG PERAWAN
PERAWAN
YANG RUPAWAN NAN MENAWAN
CILACAP ,
25 FEBRUARI 2014
“ LINGGAR
“
02.50
No comments
MY LITTLE ANGEL
Ku coba memalingkan wajahku dari
wajahnya
Tapi tak kuasa wajahku masih
terseret senyumannya
Lalu aku mencoba mengubur tubuhku
sendiri bersama
Tumpukan batu – batu karang namun
masih saja
Suara indahnya menggali – gali
kuburanku
Gadis itu berjalan kembali di
depan Rongga mataku
Kali ini ia tiada senyuman,
mungkin karena jenuhnya
Sesekali pandangannya mengoyakkan
isi rasaku
Seribu asa pun terbang
menghampiriku
Memecah Kuncup Putus Asa Binasa
Namun . . . aku tak Kuasa
memintal Gugusan Purnama
Di ketiak malam perawannya
Aku hanya mampu menyimpan Sisa –
sisa Kecantikannya
Disekelumit otak – otakku dan di
sela – sela
Nafasku yang terengah – engah
Tahtanya tak sama dengan apa yang
tercipta
Dikedua alisku yang meski diatas
Tangan – tangannya itu memegang
selaksa Minyak Kasturi
Aromanya wangi hingga langit –
langit pun
Merasa tak jenuh mengayominya
Setiap tubuh dan gemulainya itu
mengendurkan Ubun – ubunku
Sampai terasa pecah dengan segala
isi – isinya
Kesakitanku menahan Duri – duri
cinta tak tertata
Sesak berjarak Antara Rindu yang
mengarak hingga Gelora Bunga – bunga
Bermekaran tak sebanding dengan
Dongeng Perjaka
Aku datang untuknya untuk menjadi
Orang pertama menghiasi
Ruang atmanya sampai Pustaka
Sunyinya
Terasa Bahagia di dada seperti
irisan pandan dan Bunga – bunga semerbak
Dalam kabut cinta tak terhenti
selasih pada titik mesra
Balutan selimut bahagia melekat
diatas tubuhku
Oh . . . sungguh ketak kuasaanku
melucuti kemarau dalam Rantauanku
Dia menyengatku dengan himpitan
intan permatanya
Menenggelamkan asa dan
pandanganku
Hingga aku ingin terlahir kembali
bersamanya menjadi satu golongan
Yang sebanding dengan cerita Raja
dan Ratu
Sampai pada akhirnya aku mampu
memacu Kisah Kasih mesra dan Mendobrak
Senyummu kedalam pelukan malamku,
Malam Resmi nan bersemi
Cilacap, 03 Pebruari 2005
“ Linggar “
Langganan:
Postingan (Atom)