This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Wikipedia

Hasil penelusuran

Sabtu, 19 April 2014

SMILE


I LOVE YOU


POEM OF ME



Dampak Psikologis Seorang Narapidana?

Artikel tentang Narapidana

Sesuai dengan janji yang terdahulu yang akan mengupas tuntas mengenai dampak psikologis seorang narapidana maka dari itu artikel ini tercipta bagi pembaca. Pada dasarnya dalam membina narapidana, bentuk perlakuan yang dituangkan adalah untuk mengenal diri sendiri, sehingga dapat merubah diri sendiri menjadi lebih baik menjadi positif, tidak lagi melakukan tindak pidana dan mampu mengembangkan diri sendiri menjadi manusia yang lebih berguna bagi nusa, bangsa, agama dan keluarganya. Sekalipun telah diusahakan berbagai hal dalam upaya pembinaan narapidana selama menjalani pidana, namun ternyata dampak psikologis akibat pidana penjara masih nampak dan memerlukan pemikiran yang tuntas.

Pidana secara psikologis merupakan beban yang berat bagi setiap narapidana. Sehingga diperlukan pemikiran untuk memecahkan . berbagai dampak psikologis tersebut antara lain :
1.    Loos of personality, seorang narapidana selama dipidana akan kehilangan kepribadian diri, identitas diri, akibat peraturan dan tata cara hidup di lembaga Pemasyarakatan. Narapidana selama menjalani pidana, diperlakukan yang sama atau hampir sama antara satu narapidana dengan narapidana yang lain sehingga terbentuk suatu pola hidup yang feudal dan terbentuk juga klas-klas dalam Lembaga pemasyarakatan tersebut.
2.     Loos of security, selama menjalani pidana, narapidana selalu dalam pengawasan petugas. Seseorang yang secara terus menerus diawasi akan merasakan kurang aman, merasa selalu dicurigaidan merasa selalu tidak dapat berbuat sesuatu atau bertindak karena takut kalau tindakannya merupakan suatu kesalahan yang dapat berakibat dihukum atau mendapat sanksi. Juga akan memunculkan suatu keraguan dalam bertindak dan memunculkan suatu kekurang percaya dirian suatu narapidana.
3.   Loos of liberty, pidana hilang kemerdekaan telah merampas berbagai kemerdekaan individual, misalnya kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan membaca surat kabar secara bebas, melakukan hobby, mendengarkan radio, menonton televise, memilih dan dipilih dalam pemilu, dll. Dengan adanya yang seperti itu akan menjadikan narapidana itu menjadi pemurung, malas, mudah marah dan tidak bergairah terhadap pembinaan yang dilakukan dalam penjara.
4.  Loos of personal communication, kebebasan untuk berkomunikasi terhadap siapapun juga dibatasi. Sebagai manusia social, narapidana memerlukan komunikasi dengan teman, keluarga atau dengan yang lainnya.
5.  Loos of good and service, narapidana juga merasakan kehilangan akan pelayanan. Dalam Lembaga Pemasyarakatan narapidana harus mampu mengurus dirinya sendiri, seperti mencuci pakaian, menyapu ruangan, mengatur tempat tidurnya sendiri dan lain sebagainya.
6.    Loos of heterosexual, selama menjalani pidana, narapidana ditempatkan dalam blok-blok sesuai dengan jenis kelaminnya. Penempatan ini menyebabkan narapidana juga merasakan betapa naluri seks, kasih saying, rasa aman bersama keluarga ikut terampas, yang akan menyebabkan adanya penyimpangan seksual.
7.    Loos of prestige, narapidana juga telah kehilangan harga dirinya. Bentuk-bentuk perlakuan dari petugas terhadap narapidana telah membuat narapidana menjadi terampas harga dirinya.
8.   Loos of belief, akibat dari berbagai perampasan kemerdekaan, sebagai dampak dari pidana penjara, narapidana menjadi kehilangan akan rasa percaya dirinya yang idsebabkan oleh ketidaknyamanan dalam penjara, tidak dapat membuat keputusan, kurang mantap dalam bertindak, dll.
9.  Loos of creativity, selama menjalani pidana, narapidana juga terampas kreatifitasnya, ide-idenya, gagasannya, imajinasinya, bahkan juga impian dan cita-citanya. Karena apa yang menjadi cita-citanya tidak segera terwujud.
Dengan berbagai dampak psikologis diatas maka dalam pembinaan narapidana tidak hanya dilakukan di dalam penjara tersebut melainkan dengan melakukan pembinaan diluar penjara maupun dengan komunikasi yang lebih nyaman buat narapidana tersebut.


Jumat, 11 April 2014

SENANDUNG PAGI HARI

SENANDUNG DI PAGI HARI

Selamat pagi Dunia ,
Aku kembali melanglang buana diatasmu
Mencari rizki yang lainnya
Atau sekedar mencari tawa, suka, dan Asa baru

Selamat Pagi Dunia ,
Ku tuliskan keluh kesahku diatasmu ,
Hingga paparanmu penuh akan maksud hatiku
Bukan maksudku membebanimu tapi ku yakin bahwa kau kan mampu ,

Selamat Pagi Dunia ,
Hari ini akan Ku lukiskan sebagian Permukaanmu
Dengan hasil karyaku nan elok hingga kau kan merasakan
Betapa inginku menjadi pekerja seni yang berarti

Selamat pagi Dunia ,
Ku sampaikan mengenai alam terakhirku padamu ,
Jika kelak aku kembali pulang , maka sudi kiranya
Kau menerimaku dan menjadi saksi atas tamu datang padaku

Yellow , 10 April 2014
“ Linggar “



PENIKMAT CINTA YANG LAIN

UNTAIAN KATA UNTUK ADINDA


Dinda . . .
Aku tertidur dengan kata – katamu itu
Hingga tak terasa air mataku kian menetes

Dinda . . .
Aku tertidur lagi dengan penjelasanmu itu
Hingga aku terbangun di tengah malam dan linglung ,

Dinda . . .
Aku seperti terbodoh dengan ulahmu
Namun . . . aku terdiam

Dinda . . .
Entah sampai kapan kau kan berdikari
Diatas kaki selain kaki – kakiku ini ?

Dinda . . .
Entah sampai kapan kau kan berdiri sendiri
Bukan dengan tambahan kaki palsu
Yang hanya membuatku membisu
Yang hanya membuatku tersedu – sedu pilu ,

Yellow, 31 Maret 2014
“ Linggar “








PUISI UNTUK PESELINGKUH


    TERIAKAN TERLIRIH

Hingga pada akhirnya kau pun bermain
Dengan gaya permainanmu sendiri
Kau kembangkan daya palsumu yang
Kau anggap benar dan Wajar ,

Ketidak puasan itu kau jadikan sebagai
Landasan Pacumu untuk bergerak
Hingga kau hilangkan atmaku yang Kini
Berada dalam satu titik batinmu

Satu . . . dua  . . .  tiga kah ??
Atau mungkin bukan itu ?
Tapi lebih dari batas itu ?
Itu kah Nisbatmu ?

Ketika kau di tuntut menjadi wanita
Dengan Sisi intuisi sejatai . . . ,
Kenapa tak Kau ijabahi ?
Sedikit saja . . . Nuranimu bernyanyi
Pasti segalanya kan Berseri – seri

Kurang Puas kah berdiri pada 2 kakiku dinda ?
Hingga kau paksakan untuk menambah pada
Kaki – kaki lainnya ,
Bukan kah itu tak lazim ?

Manusia memang tiada pernah Puas ,
Namun . . . jagoan – jagoanmu . . .
Berlianmu . . . yang Kian bersinar
Menjadi tanda bahwa mereka lah Kreasi Tuhan
Yang Ia Wariskan padamu ,

Tuhan mempercayakan padamu untuk kau Bina ,
Bukan dengan perlakuan Contoh Buruk terpurukmu
Mereka lah bukti kekuasan Sang Maha Kuasa
Bahwa Mereka lah . . untaian Kasih Sayang ,

Kau tak Rubah kan Sejatimu ,
Kau Hinakan Kodrat Wanita
Di depan Sang Hidung Belang jalang . . .

Kau Puaskan Nafsu Angkaramu dengan
Kedustaan . . . , Kemunafikan dan Kenikmatan
Yang sejatinya adalah SEMU ,


Yellow , 31 Maret 2014
“ Linggar “




SENANDUNG


SENANDUNGKU

Tidak ada yang sulit bagi Tuhan . . .
Segalanya Mudah dan teramat sangat Gampang baginya

Tapi bagiku adalah Tidak Mungkin , , ,
Untuk bersanding denganmu wanita Bening
Yang saat ini sedang berdiri diatas Bukit sana

Aku hanya menikmati cantiknya saja . . .
Bukan dengan kepemilikan secara hakiki ,
Dan aku hanya bisa menikahi keanggunanmu saja
Dengan Pikiran – pikiranku padamu yang bersahaja
Bukan pada Realita yang tersengaja

Karena aku Bukan Raja Yang bertahta
Bukan Pula mahkota yang memiliki Istana
Dan Bukan Pula Ksatria yang berharta

Yellow, 31 Maret 2014
“ Linggar “


PUISI UNTUK RANTY

R A N T Y
Aku tak dapat mendevinisikanmu . . .
Dan aku pun tak mampu mengangkatmu . . .

Kau begitu menawan hati . .
Mempesonakan seluruh bangsaku
Aku berdecak kagum ,
Hingga aku menulis Tulisan ini ,
Daya imajinasiku tertuju padamu

Aku mengutarakan kesan – kesanku padamu
Melalui tulisan sederhana ini ,
Hingga detik – detik pergantian malam menuju pagi
Akan segera dimulai

Mungkin apa yang aku rasakan dalam getaran hati
Merupakan kiasan yang muncul setelah melihat Rupamu
Yang Rupawan nan Menawan ,
Tapi . . . sesungguhnya batin ini menginginkanmu
Dalam satu Bejana Kehidupan ,

Dimana air dari bejana – bejana itu menyirami Bunga-bunga
Yang layu hingga bunga – bunga itu mekar kembali
Menghiasi permukaan Bumi yang kian lama
Kian tandus dan kering

I wanna stay with You dear . . . .
Survive in All Condition
And Write Down the Power of Love
With Our Hands For All People

Paint the World With Love
And I love You So

Yellow, 31 Maret 2014
“ Linggar “









Minggu, 30 Maret 2014

DIALOG PENDEK



Diawal Ku Melihatmu
Tanpa Basa – basi
Aku terpesona padamu
Dengan segala Ukiran yang Tuhan Buat Untukmu ,

      Namun . . . Sempat pula aku terlupa dan Ku Hentikan
      Dalam waktu yang Lama ,
      Karena Aku Rasa ini hanyalah
      Sebatas Angan dan Khayalan ,

      Dan kini . . .
      Aku mengukir kembali
      Pahatan – pahatan Rindu
      Diatas mata – mataku melihatmu

Kali ini aku tak tahu . . .
Apakah ini hanya Angan dan Kiasan
Ataukah Kesungguhan yang akan membawaku
Bersama menuju pernikahan ???



Yellow, 31 Maret 2014
“ Linggar “










RANTY MARIA APRILLY KARISO

R A N T Y

Aku tak dapat mendevinisikanmu . . .
Dan aku pun tak mampu mengangkatmu . . .

Kau begitu menawan hati . .
Mempesonakan seluruh bangsaku
Aku berdecak kagum ,
Hingga aku menulis Tulisan ini ,
Daya imajinasiku tertuju padamu

Aku mengutarakan kesan – kesanku padamu
Melalui tulisan sederhana ini ,
Hingga detik – detik pergantian malam menuju pagi
Akan segera dimulai

Mungkin apa yang aku rasakan dalam getaran hati
Merupakan kiasan yang muncul setelah melihat Rupamu
Yang Rupawan nan Menawan ,
Tapi . . . sesungguhnya batin ini menginginkanmu
Dalam satu Bejana Kehidupan ,

Dimana air dari bejana – bejana itu menyirami Bunga-bunga
Yang layu hingga bunga – bunga itu mekar kembali
Menghiasi permukaan Bumi yang kian lama
Kian tandus dan kering

I wanna stay with You dear . . . .
Survive in All Condition
And Write Down the Power of Love
With Our Hands For All People

Paint the World With Love
And I love You So

Yellow, 31 Maret 2014
“ Linggar “








Sabtu, 29 Maret 2014

LASKAR PETUALANG CILIK


Tak ayal perjuangan mereka dipenuhi dengan Gagah berani
Berpetualang layaknya Pejuang Negara di era Yang lalu ,
Namun . . .  itu lah Kondisi Para Pejuang Petualang Cilik
Masih berbaur dengan Abdi Negara

Semangat yang tak pernah Usai ketika satu langkah
Menuju peraduan pendidikan masa depan gemilang ,
Mereka seolah tahu bahwa Jendela Dunia itu lah angan
Yang harus di capai dan terwujud

Berangkat . . . dengan Hati Riang Tawa
Tak nampak asa melanda
Satu sama lain saling bersahut dengan Ritme
Yang melaju – laju ,

Meminta Do’a ayah Bunda ,
Mencium tangan Ayah Bunda
Mengucap salam Kepada Ayah Bunda
Satu Momentum yang teramat menggelegar

Lalu . . .
Saatnya lah Para Laskar Cilik memulai langkah kecilnya
Menuju satu tempat Pendidikan yang Kian memuliakan
Derajat Mental Spiritualitas para Cendekiawannya ,

Laskar masa depan ,
Laskar Masa saat ini dan esok ,
Para Pemenang di awal dan akhir
Hingga tertaut asa menggelora ,
Untuk Orang Tua ,
Sahabat , masyarakat . . .
Dan Negara . . . . .


Cilacap, 28 Maret 2014
“ Linggar “



Sabtu, 22 Maret 2014

BERMIMPI SAJA

Dan Tatkala aku berdiri memandang jauh batas mahkotamu,
aku seolah kiasan kecil yang sangat kecil

tapal batas mahkotamu itu tak mampu ku jangkau
dengan mata-mataku

Namun aku masih memegang ujung kasih atmaku diatas Sanubariku
hingga Aku bernyawa disetiap aliran darahmu
tanpa kau ketahui

Selayang Pandang , Aku tak bernyali
namun sesekali aku bertemaran dengan gugusan bintangku
diatas perahu kecilmu itu ,
Biarkan lah Beliau Tertata indah dalam Peraduannya
sejatinya . .  letihnya itu merupakan Lukisan jelas yang tiada majas

apalagi intisarinya teramat sangat Bobrok hingga ketertatihannya kian jelas
bermelodi di dahinya ,

Lalu apa yang KAU Fikirkan mengenai hal itu ?

Tersenyumlah ,
bukan kah Senyumanmu itu menyejukkan ?
seperti Gerimis yang membasahi Gurun Pasir yang kering ?

UNTAIAN DI KALA MALAM

Aku bersetubuh dengan malam,
dimana disetiap bagiannya itu m
asih ada sedikit cahaya ,
hingga ke dua mataku pun tak dapat memejamkan mata yang masih Gonta
diatas liak - liuk Sunyinya

KATA HATI

Keresahan itu hanya menyelimutiku dengan tanpa tepi
dan tak berarti

aku seolah berdikari dengan JARI - JEMARI
Yang ada pada Diri ,

hingga aku mampu menahan desahan Nafas- nafas Rindu yang kian menggebu
S'gala Bukan Antah berantah

melainkan sebuah Lukisan Tuhan yang Indah Kemilau

KEADILAN ITU BERPIHAK PADA SIAPA ??

Bisa di bilang . . . hari ini merpukan hari yang kurang beruntung buat Sahabat ku yang berada di teralis besi dalam satu kasus yaitu, UU . 23 / 2002 " Mas Edi " , karena ketahuan membawa Handphone, dia dimasukkan ke Sel Tikus

Bukan hanya di Lapas Klas IIB Cilacap Saja yang melarang membawa HP, Tapi di seluruh Lapas di Indonesia Pun Demikian. Hp di Larang Masuk Kedalam Lapas. Wacana yang telah terealisasi adalah Gerakan Getting Halinar ( Handphone, Pungli, Narkoba ) To Zero.itu sangat bagus sekali dan memang seharusnya dipatuhi bagi WBP ( Warga Binaan Pemasyarakatan ) .

Tapi Bagi WBP seperti Mas Edi mungkin merasa tergiur unutk membawa HP . Merasa sudah mempunyai celah dan tahu Kondisi dalam membawa HP jadi dia lebih sedikit Pintar untuk melakukan itu.
Apalagi Dia adalah TAMPING ( Tahanan Pendamping ) ,
Pendamping Petugas Lapas untuk membantu para pegawai dalam bekerja.istilahnya adalah dipekerjakan.
itu memang suatu hal yang sangat menguntungkan karena TAMPING akan berbeda dengan WBP lainnya.
lebih sedikit Bebas dan ga melulu di dalam kamar atau di kurung ,

Hampir 75% Mobilitas dan aktifitas kerja di Lapas itu TAMPING yang mengerjakan.dari hal terkecil sampai hal terbesar pun Semuanya Tamping ,
merupakan hal yang SESUATU banget ,
tapi yang namanya WBP , Pasti ga berani melawan Petugas , apalagi Bagi Mas Edi yang hanya Wong Cilik Lan Ora Akeh Bondo ,

yang jadi pikiranku adalah kenapa Sesama WBP itu di bedakan ? ada Mantan Bupati yang tersandung Kasus Dugaan Korupsi dan ada Juga Mantan Sekda , ada pula mantan Pegawai Lapas dan bahkan Ka.Lapas Pun ada yang di bui karena Dugaan Money Loundry. Mereka semua Membawa HP dan Leluasa menggunakannya di dalam Lapas. Entah itu ada Petugas atau pun ga Ada petugas. ga di larang, ga di marahi apalagi di masukkan ke sel tikus.Justru malah di sokong, di sanjung dan di gadang2.

ada apa ini ??
ko bisa seperti itu yaa ??
ini yang menjadi pertanyaanku ??
sejenak aku berfikir . . . . oh . . . . mungkin karena mereka2 adalah orang Termasyur dan berpangkat dan juga berduit sehingga mereka bisa menggerakan itu dengan leluasa.
mungkin karena itu mereka leluasa dengan tanpa Binasa berkreativitas dengan tanpa was2.

apakah kalo mas edi berduit dan berpangkat akan diperlakukan sama seperti mereka ?

entah lah . . . . .
aku yo wong cilik ,
ora reti koyo ngono ,
iku urusane poro punggowo lapas lan jajarane,

besok akan dipertanyakan di hadapan ALLAH kelak ,

MAaf ya . . .
aku Curhat sedikit ,
Tulisanku hanya mewakili apa yang ada dan menjadi Unek2ku ,

SALAM DAMAI !!!


Kamis, 20 Maret 2014

H A T P E N alias Curhat Pendek


terkadang mengkhayal di usia ABG 14 - 16 Tahun itu memang masih polos , lucu dan juga menggelikan.masih polos dan apa adanya ,
masih terbawa Suasana HAti dan tentunya masih berfikir dengan HAti pula bukan dengan di imbangi pake Otak ,
yang ada perasa melulu yang maju berperan ,
kalo udah kaya gituuuu . . . . . . ahdduuhhhhhhh tapeee deeehhhh ,

apalagi soal pacaran ,
yaa . . . karena . . . Remaja Dan ABG di umur segitu itu yang menjadi Trending topik pasti masalah percintaan yang melanda ,
meweekk . . . gelisah atau bahkan GEGANA Alias Gelisah, Galau dan Merana ,
jiiaaaaahhhhhh ,

PENTAS DRAMA CINTAKU

Pada walanya aku menjelma bukan aku
Aku bermetamorfosis seperti bukan pada diriku
Ini lah di awal percintaan dan percumbuanku ,
Dengan gaya klasik berdiskusi dalam bait ,

Ketika wanita itu telah berjalan gemulai ,
Disetiap sudutnya ialah aroma surga
Aku kian kalut dan terbalut ciut
Untuk sekedar berjabat tangan

Aku susun selangkah demi selangkah . . .
Sejengkal demi sejengkal . . .
Mendevinisikan maksudku terhadapnya
Dengan intuisi – intuisi rekayasaku

Berbijak sedemikian rupa ,
Berucap nan mempesona dengan irama
Tertuang dalam scenario
Layaknya teks untuk televise

Kehilangan segala rupa asliku ,
Engkau cantik jelita Nampak sempurna
Dan aku pun berubah bukan aku ,
Tanpa intonasi apa adanya diriku

Segalanya bersatu ruah di kelopak mataku
Tertegun Kian lantang dalam sanubariku
Aku semakin bukan lah aku

Ku pikatkan ia dengan sukma ksatriaku
Terbalut rasa ulur , wajah bersinergi
Sentuhan Ritme kasih saying penuh asih
Dan segalanya telah menjadi putih

Ku hafalkan lantunan Syair dan nada
Ku jalankan gerak badan dengan suasana panggung megah
Seolah telah menjalani akad nikah ,
Inilah semuanya tertumpah ruah

Dan ia pun terkulum lunglai tak berdaya
Dengan gaya nada yang teramat rintih
Terdiam membisu disaat segalanya telah tertatih
Inilah akhirnya terjadi di suasana gairah yang invisible
Semuanya Klimaks menjadi satu Romansa Rasa

Cilacap, 05 Januari 2013

“ Linggar “
H A C K E R

Apa pernah Ku memulai mencampuri ursan – urusanmu itu ?
Apa pernah Ku memulai mencoba menjadikan Akunmu sebagai aku ?
Apa pernah Ku memulai membuat hakmu menjadi hak atasku
Dan kewajibanku membukanya ?

Aku rasa tidak demikian adanya ,
Bukan aku dan bukan atas namaku jika seperti itu
Aku tetap pada milikku dan tetap menjadi hakku
Karena milikku itu lebih berguna

Lalu kenapa kepentinganmu itu mencampuriku ?
Apa kepunyaanmu itu tak sebagus Punyaku ?
Atau kah Kau serakah untuk menggunakan akun ku
Sebagai kendaraanmu bersafari menjelajah Dunia imajinasimu?

Roman Picisanmu itu mencekik
Tak ada pantasnya berdiri pada kakimu sendiri
Plagiat yang teramat jahat melebihi penjahat
Yang memalak orang kaya untuk orang kecil ,

Kau jadikan itu sebagai ambisi hasratmu
Atau mungkin sebagai ambisi balas dendammu
Atau mungkin kau jadikan sebagai daya kuatmu
Menahkodai kapal orang lain ,

Sudah lah . . . jangan seperti kawanku . . .
Kau punya segala darah dagingmu ,
Bukan kah hukum timbal balik itu ada ?
Kenapa tak pernah berfikir membuat kedamaian kawan ?

Cilacap, 28 Februari 2014

“ Linggar “