TERIAKAN
TERLIRIH
Hingga pada akhirnya kau pun bermain
Dengan gaya permainanmu sendiri
Kau kembangkan daya palsumu yang
Kau anggap benar dan Wajar ,
Ketidak puasan itu kau jadikan sebagai
Landasan Pacumu untuk bergerak
Hingga kau hilangkan atmaku yang Kini
Berada dalam satu titik batinmu
Satu . . . dua . . .
tiga kah ??
Atau mungkin bukan itu ?
Tapi lebih dari batas itu ?
Itu kah Nisbatmu ?
Ketika kau di tuntut menjadi wanita
Dengan Sisi intuisi sejatai . . . ,
Kenapa tak Kau ijabahi ?
Sedikit saja . . . Nuranimu bernyanyi
Pasti segalanya kan Berseri – seri
Kurang Puas kah berdiri pada 2 kakiku
dinda ?
Hingga kau paksakan untuk menambah pada
Kaki – kaki lainnya ,
Bukan kah itu tak lazim ?
Manusia memang tiada pernah Puas ,
Namun . . . jagoan – jagoanmu . . .
Berlianmu . . . yang Kian bersinar
Menjadi tanda bahwa mereka lah Kreasi
Tuhan
Yang Ia Wariskan padamu ,
Tuhan mempercayakan padamu untuk kau Bina
,
Bukan dengan perlakuan Contoh Buruk
terpurukmu
Mereka lah bukti kekuasan Sang Maha Kuasa
Bahwa Mereka lah . . untaian Kasih Sayang
,
Kau tak Rubah kan Sejatimu ,
Kau Hinakan Kodrat Wanita
Di depan Sang Hidung Belang jalang . . .
Kau Puaskan Nafsu Angkaramu dengan
Kedustaan . . . , Kemunafikan dan
Kenikmatan
Yang sejatinya adalah SEMU ,
Yellow , 31 Maret 2014
“ Linggar “
0 komentar:
Posting Komentar